Wisata Sejarah di Jakarta: Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Ahmad Yani

Perintah panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk memutar kembali film pengkhianatan G30S/PKI menjadi pemberitaan hangat di media akhir-akhir ini. Terlahir di generasi tahun 1995, membuat gue dan mungkin temen-temen lain seangkatan tidak pernah merasakan nonton film G30S/PKI yang dulunya diputar setiap tanggal 30 september sampai tahun 1997. Saking kepo nya akhirnya gue mendownload film G30S/PKI di youtube. Lumayan shock juga sih ternyata filmnya berdurasi 3:37:15 (524MB didownload pake kuota sendiri, demi Indonesia tercinta, bayangin aja). LUAR BIASA! Hal ini juga bikin penasaran, apakah emang film jaman dulu itu durasinya sepanjang itu? (just forget it)

Akhirnya setelah nonton film itu, ke-kepo-an gue semakin memuncak. Semakin pengen tau lokasinya langsung. Monumen Pancasila Sakti, Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Ahmad Yani dan Museum Jenderal Besar A.H Nasution setidaknya itulah tiga tempat yang pengen gue kunjungin. Dan dari sinilah perjalanan gue menapaki jejak-jejak sejarah peristiwa G30S/PKI dimulai (tsaaaah). Perjalanan dimulai hari selasa (26/9/2017) gue dan Tiwi menuju ke Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur. Sampai disana ternyata Monumen Pancasila Sakti tutup (patah hati adek bang). Jadi for your information people, setiap seminggu sebelum peringatan Hari Pancasila Sakti, Momumen Pancasila Sakti selalu tutup yaitu dari tanggal 25 September – 1 Oktober. Karena adanya persiapan dan pensterilan lokasi untuk upacara tanggal 1 Oktober yang selalu dihadiri oleh RI1 dan pejabat penting lainnya setiap tahun. 1st place is failed. Lanjut ke tempat berikutnya Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Jenderal Ahmad Yani.

Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Ahmad Yani terletak di Jalan Lembang No. 67, Menteng, Jakarta Pusat. Kalo kalian berniat mengujungi tempat ini, jangan berharap bisa langsung menemukan lokasinya dipinggir jalan besar. Karena tempat ini dulunya merupakan rumah pribadi milik Pak Yani (bukan rumah dinas) jadi sampai sekarang lokasi masuk ke dalam kompleks perumahan, diapit rumah-rumah elit jadi sekitaran jalannya cenderung sepi.

Sesampainya disana kalian akan disambut oleh patung pak Yani lengkap dengan tulisan “Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI A. Yani” (sengaja ga difoto, karena udah banyak di google). Sebelum masuk ke dalam, seperti biasa kita disuruh mengisi buku tamu (dan memberikan komentar setelah kunjungan). Karena waktu gue kesini pas hari kerja, jadi tempatnya sepi. Alhasil gue minta temenin sama mas yang tugas disitu untuk nemenin. For your information, mas pemandunya yg nemenin gue saat itu orangnya masih muda, seru, lucu, detail dan ga terlalu kaku waktu ngejelasin peristiwanya (tapi abis itu gue lupa nanya namanya, jadi mending kalian kesana aja biar ga penasaran). Oiya biaya masuk disini GRATIS ya, bener-bener gratis bahkan tanpa embel-embel biaya parkir lhoo.. Continue reading “Wisata Sejarah di Jakarta: Sasmitaloka Pahlawan Revolusi Jenderal TNI Ahmad Yani”